Kesepakatan Pernikahan
Diantara banyak pertimbangan, ada beberapa hal yang harus kamu sepakati bersama pasangan. Kesepakatan ini akan mempermudah dan membuat kehidupan rumah tangga terasa lebih nyaman. Sepele sih memang, tapi kalau kamu dan dia sudah kompak dengan hal-hal ini artinya kalian benar-benar siap untuk sebuah pernikahan.
Tempat tinggal setelah menikah
Kehidupan baru akan dimulai setelah pesta pernikahan usai.
Pertanyaan yang harus kalian selesaikan, mau tinggal dimana setelah menikah?
Banyak pasangan diluar sana yang telat menikah hanya karena menyiapkan hunian terlebih dahulu.
Namun juga tak sedikit pasangan yang memilih tinggal di kontrakan atau numpang dirumah orang tua selagi mengumpulkan modal guna membangun rumah.
Ini semua tergantung kesepakatan kamu dan pasanganmu.
Bersyukurlah jika memang kalian sudah memiliki hunian sendiri setelah menikah, tapi kalaupun belum ada juga tak masalah.
Berjuang bersama demi mewujudkan rumah impian juga menyenangkan asal dilakukan bersama.
Terutama wanita, setelah menikah memilih bekerja atau jadi ibu rumah tangga?
Mungkin bagi banyak wanita diluar sana, pertanyaan ini sangat penting.
Karena memang setelah menikah kewajiban utama seorang istri adalah melayani suami, sementara masalah nafkah semua ada di tangan laki-laki.
Wanita memang tak memiliki kewajiban untuk mencari nafkah, tapi rasa ingin membantu dan tak ingin hanya diam berpangku tangan seringkali membuat gundah.
Kalian harus benar-benar sepakat dalam poin ini. Jangan sampai kamu ingin bekerja setelah menikah, tapi si dia ingin kamu mengurus rumah saja.
Pikirkan dampaknya juga ketika kalian memiliki anak.
Toh menjadi ibu rumah tangga juga tetap bisa mendapatkan penghasilan, melalui bisnis online misalnya.
Mau punya berapa anak?
Bukan berpikir terlalu jauh dan menyiapkan masa depan secara mendetail tak ada salahnya kan?
Setelah menikah, pasti kamu ingin memiliki anak sebagai pelengkap keluarga dan penerus keturunan.
Tentang jumlah anak ini, kamu tak boleh sepelekan.
Karena setiap anak yang dititipkan Tuhan kepadamu haruslah kamu sejanterakan.
Harus kamu jamin kehidupan dan kebahagiaannya di dunia.
Kamu boleh mengikuti saran dari pemerintah untuk memiliki dua anak saja.
Tapi jika dirasa kurang, sah-sah saja punya anak lebih dari 2.
Selama kamu mampu bisa menjamin masalah psikologis, finansial dan rohani masing-masing anak, kenapa tidak?
Pengelolaan keuangan keluarga
Masalah keuangan dalam keluarga memang tidak bisa dikatakan sepele.
Banyak di luar sana rumah tangga yang hancur karena masalah ekonomi.
Sebelum memutuskan menikah, akan jauh lebih baik jika masalah pengelolaan keuangan ini kalian sepakati bersama.
Jika kalian sama-sama bekerja apakah keuangan dikelola masing-masing atau membuat tabungan bersama.
Biasanya dalam hal ini, istri menjadi manajer sekaligus bendahara dalam keluarga.
Menghitung berapa pengeluaran untuk belanja bulanan, tagihan-tagihan hingga tabungan bekal pendidikan anak.
Tapi tak sedikit juga keluarga yang keuangannya dikelola suami istri secara bersama.
Ketika sama-sama bekerja, anak bagaimana?
Ketika kamu memutuskan untuk bekerja setelah menikah kelak, ada satu hal yang tak boleh kamu lewatkan.
Siapa yang akan mengurus buah hatimu ketika kalian sama-sama bekerja?
Banyak yang sepakat menitipkan buah hatinya kepada kakek nenek.
Tapi tak sedikit juga yang memilih menggunakan jasa babysitter.
Jika kamu memilih babysitter, kamu harus menyiapkan anggaran khusus setiap bulannya.
Dengan begitu kamu tak akan merepotkan orang tua.
Tapi tak masalah jika kamu ingin menitipkannya kepada orang tua.
Selain bisa mendekatkan anak ke kakek neneknya, pendidikan anak juga bisa lebih terjamin karena bersama keluarga.
Akan lebih baik jika rumah orang tua atau mertua yang sekota denganmu.
Sebelumnya tanyakan dulu, apakah mereka bersedia di titipi si kecil atau tidak.
Mengingat mengasuh anak bukanlah pekerjaan yang mudah.
Jika memang kamu dan pasangan sudah benar-benar sepakat dengan 5 hal di atas, kalian benar-benar siap menuju pelaminan.
No comments