Manfaat Yoga Bagi Pelari
Para pelari ternyata juga perlu meluangkan sedikit waktu berlatih yoga.
Setidaknya, sempatkanlah waktu beberapa menit sebelum dan sesudah berlari.
Sebab, lari adalah salah satu jenis olahraga high impact atau melibatkan gerakan hentakan atau kedua kaki tidak menginjak tanah pada saat yang bersamaan.
Sehingga, yoga bisa meredakan ketegangan otot-otot pada tubuh pelari akibat dampak high impact tersebut.
Tren yoga untuk para pelari sudah mulai ramai sejak beberapa tahun terakhir.
Banyak banget pelari, terutama setelah maraton, banyak mengeluhkan sakit lutut, pergelangan kaki, telapak kaki.
Karena lari membungkuk mereka juga kena lower back-nya, pinggang, hingga atas sampai kalau jalan susah.
Gerakan-gerakan yoga sederhana seperti peregangan sangat diperlukan sesudah dan sebelum lari untuk meminimalisasi ketegangan otot semacam itu.
Aktivitas yoga sebelum lari ditujukan agar otot tidak kram. Sementara, yoga sesudah lari ditujukan untuk melepaskan ketegangan otot.
Lari kan high impact, tekuk lutut, punggung bungkuk. Kita balikin lagi bagaimana untuk melepas semua ketegangan, terutama di bagian atas, bahu dan punggung atas agar lebih tenang.
Tak perlu meluangkan waktu terlalu lama, cukup 5-10 menit. Malah, yoga sebelum dan setelah lari justru tak boleh dilakukan terlalu lama.
Karena kalau sudah lebih dari 15 menit langsung malas, karena tubuh jadi rilek.
Para pelari setidaknya membutuhkan sesi yoga minimal satu jam dua kali dalam seminggu. Hal itu penting demi menyeimbangkan tubuh.
Selain untuk meredakan ketegangan otot, yoga bagi para pelari juga dinilai bisa mengurangi risiko cidera, melepas stres, meningkatkan performa lari, dan meningkatkan kesadaran.
No comments